Part 22

1577 Words

Senja mulai menampakkan cahaya jingganya, Arman masih enggan pulang. Sejenak ia berpikir mencari tempat untuk menjauh dari Maya. Mungkin pergi ke puncak bisa membuang suntuk di kepalanya. Arman bergegas melaju mobilnya, berharap di sana ia bisa menenangkan diri. Ia tidak peduli dengan Maya yang menghawatirkannya. Ia tidak peduli dengan perasaan Maya yang sangat tertekan dengan sikapnya. Yang ia tahu, ia telah dilecehkan oleh Widi, kakak dari istrinya itu. Apa maksudnya menikahi Nayla mantan istri adik iparnya? Malam ini udara puncak terasa dingin menusuk kulit. Arman menatap indahnya alam pegunungan dari sebuah hotel tempatnya menginap. Berulang kali ia menghela napas, indahnya lampu yang berpindar di lembah sana, tak mampu menenangkan jiwanya. Ponselnya terus berdering. Sedikit pun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD