Arman melirik arlojinya, sudah pukul sebelas, saatnya Bian pulang sekolah. Tampa buang waktu lebih lama, ia segera melaju mobilnya menuju sekolah Bian yang baru. Ia berharap kali ini Nayla yang menjemput Bian pulang sekolah, ia ingin bicara dengannya. Benar saja, ia melihat Nayla turun dari mobil. Setelah memastikan tidak ada Widi di sana, Arman segera turun dari mobil dan mengikuti Nayla. "Bian," sapanya saat melihat Bian datang mendekat. "Papa ... " sahut Bian mendekat. Nayla terkesiap melihat Arman, ia berpaling. "Nay," panggil Arman. "ya," sahut Nayla tanpa menoleh. "Aku ingin mengajak Bian makan di resoran kesukaannya." "Minggu depan saja, Arman. Mas Widi sedang keluar kota." ujar Nayla. "Kamu panggil apa aku? Arman?" ptotes Arman menarik tangan Nayla. "Arman! Janga