Pagi ini Mentari bersinar cerah, Nayla dan Widi jalan pagi berdua di taman kompek perumahan. Keduanya bergandengan tangan bagai remaja yang sedang jatuh cinta. Dua minggu berpisah, membuat hati keduanya rindu. Tidak banyak kata yang terucap dari bibir, keduanya mencoba menyelami hati masing-masing. “Nay, kita ke Bogor, yuk! aku kangen sama Bian!” ajak Widi sembari menghapus keringat yang bercucuran di keningnya. “Hm,” Angguk Nayla tersenyum. “Sudah olah raganya, yuk!” ajak Nayla yang kasihan melihat Widi mandi keringat. “Ayuk! Kita siap-sipa ke Bogor,” “Mas Widi sedang tidak memproduksi film?” “Aku sudah menyerahkannya pada sutradara lain. Sejak kamu memutuskan tinggal di apartemen, aku tidak konsentrasi mengerjakan apapun. Kepalaku tidak mau berhenti memikirkan kamu. Rasanya aneh jat