Bab 12

2175 Words

"Kenapa kau terburu-buru?" Fatih menaik turunkan alisnya serta menyeringai melihat Nurul. Ia tahu bahwa Nurul sedang mencoba menghindarinya. Seketika Nurul terkejut, tidak ada dalam bayangannya jika Fatih memergokinya seperti ini. "A-aku mau shalat magrib nanti keburu habis waktunya." Ya, ini adalah alasan yang logis. Nurul mengucapkannya tanpa menatap wajah Fatih. Ia meremas kedua tangannya, wajahnya ia tunduk. Berhadapan dengan Fatih membuat hatinya bergemuruh hebat. Alasan apa lagi yang harus ia katakan kalau bukan shalat magrib, itu yang terlintas di pikirannya. "Habis bagaimana maksudmu? Azan saja belum. Jangan-jangan kau sedang ingin menghindariku, benar kan dugaanku?" Rasanya saat ini Nurul ingin membenamkan dirinya ke dasar bumi. Pria bermata elang ini tahu niatnya. Bagai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD