6

1412 Words

Setelah pemakaman Aric dan Cerelia semalam. Kerajaan Ophelix kembali berjalan seperti semula. Seluruh pengawal kembali melaksanakan tugas dari Lord mereka. Kenzie bahkan tidak pernah menitihkan air mata saat ayah dan ibunya ditemukan tewas sampai dimakamkan sekalipun. Evelyn juga mulai terlepas dari kesedihannya. Meskipun ia tidak lagi secerewet biasanya, hal itu sudah cukup bagi Kenzie. Asal adiknya tidak lagi menangis. Klan Reynand tidak boleh selemah itu. "Ampun My Lord." Kenzie duduk di singgasananya dengan tenang, bahkan air mukanya pun tak menunjukan emosi apapun. "Katakan!" "Kami mendapati seorang penyusup di wilayah perbatasan, dia seorang perempuan." Kenzie mengangkat sebelah alisnya bingung. Berani juga wanita itu menyusup di kediaman Iblis sepertinya. "Bawa dia ke rua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD