Mulai Tergugah

1561 Words

Karena terguran laki laki itu, kami berdua jadi pusat perhatian. Hening akibat terguran tersebut membuat kami malu tentunya, hingga selesai meeting aku dan Indira menjadi diam, dan tidak berani membuka kedua mulut ini. "Akhirnya," Indira merenggangkan kedua lengannya ketika meeting berakhir. "Perasaan akhir akhir ini pak Angkasa agak keterlaluan, ya. Masa kita ditegor sampai segitunya, kan kita juga enggak berisik berisik amat." keluh Indira. Kami saat ini berada di koridor kantor. "Eh, malam minggu kita jalan yuk?" ajak Indira. "Ke mana?" "Kita nonton lah, sekali kali. Masa iya, kita dirumah terus." keluhnya. "Kalau begitu, kamu saja yang nonton. Aku enggak mau. Kamu kan tahu juga kalau aku udah punya bayi. Kumaira kadang rewel, dan aku takut pengasuhnya kecapean. Kamu tahu kan a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD