Monika baru saja selesai operasi. Gadis itu melihat ke arah kanan dan kirinya ternyata kosong. Ia pikir Angkasa akan menunggunya di sana, seperti yang ia pikirkan. Namun semua itu harus ia hadapi dengan sebuah kekecewaan. Keluarga Monika tidak ada yang datang, karena ia memang tidak memiliki siapapun. Ia hanya seorang anak panti asuhan yang dibesarkan dengan tulus oleh orang orang yang memiliki hati nurani. Monika disekolahkan oleh beasiswa karena ia memang pintar. Dan pertemuannya dengan Angkasa adalah sebuah keberuntungan lain yang datang di dalam hidupnya. Angkasa seorang Bos yang baik dan juga perhatian. "Kau sudah sadar!" Monika melihat sonia berdiri di samping brankarnya. "Iya, dok." jawabnya. "Aku sedang bertugas dan mampir ke sini. Aku melihat masih belum sadar, jadinya aku me