Suasana menjadi sangat kaku. Antara Mama, Paul dan Papa sepertinya memang terjadi sesuatu. Di ruang keluarga yang hangat, kami semua berkumpul usai makan siang. Pertemuan ini atas rekomendasi dari Richard. Sofa berludru berwarana putih tulang menjadi saksi bisu kegilaan ini terungkap. Papa datang dari ruang kerjanya dengan membawa sebuah album photo yang tampak usang. Setelah mendaratkan pantatnya di sofa, beliau memulai, "Mungkin ini bisa menjelaskan sesuatu." gumam Papa pelan seraya menyerahkan benda tersebut pada Paul. Paul menerimanya dengan sedikit canggung. Dengan keraguan yang begitu kentara di wajahnya, Paul membuka album photo tersebut. Lembar demi lembar diamatinya dengan seksama. Sesekali, jemarinya menyapu salah satu foto yang tertempel di sana. Hingga di lembar t