Bab 43

1473 Words

“Mbak, maaf. Sebaiknya Mbak lain kali saja ke sininya. Nanti saya dimarahi kalau ketahuan ada orang berlama-lama depan gerbang, Mbak. Di dalam sedang ada acara penting. Keluarga Non Viona juga gak suka kalau ada orang yang membocorkan acara ini ke publik, sebelum dia mengumumkannya resmi.” Aku tersenyum kecut, tetapi pastinya hanya aku saja yang bisa melihatnya karena senyumanku tertutup masker. “Apa boleh saya bertemu dengan Dion, Pak. Saya mohon.” Pada akhirnya aku sudah menggadaikan rasa malu dan takut ini. Security itu terdiam dan menatap heran. “Katanya tadi dipanggil Bu Lani buat bersih-bersih? Sekarang dipanggil Mas Dion.” Dia tampak heran. “S--saya … hmmm … maaf, Pak. Sebetulnya saya ke sini ingin bertemu dengan Dion. Sudah lama gak ada kabar dan nomornya ga aktif. Apa bol

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD