Bab 40

1211 Words

“Antarkan aku pulang! Aku mau pulang.” Aku bicara tanpa menatap wajahnya. Hati masih bergemuruh hebat. Otak, sedang tak bisa mencerna semuanya dengan baik. Namun aku yakin, diri ini masih suci. “Kita makan dulu, Yu.” Kudengar suaranya yang tetap lembut. “Aku gak lapar. Aku mau pulang.” Dia menghela napas kasar lalu bangkit dengan lunglai. Ditentengnya plastik yang entah apa isinya. Lalu dia mengambil kunci mobil dan menoleh padaku. “Ayo, kuantar sekarang! Tolong jangan berpikiran yang macam-macam. Aku hanya menolongmu.” Aku pun bangkit, satu kakiku berjinjit karena telapaknya luka terkena pecahan kaca, lalu menoleh kanan kiri karena memang tak memakai kerudung. “Kerudungku?”Aku berdiri menghentikan langkah dan melihat Dion yang sudah membuka pintu. Bodohnya aku, baru ingat ji

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD