Kailen mendorong troli yang sudah penuh dengan barang-barang belanjaannya. Dia membawa troli tersebut ke arah kasir untuk menunggu antrian. Sembari menunggu sampai dirinya, Kailen merogoh tas lalu bermain dengan ponsel. Dia membuka aplikasi video online untuk melihat video-video apa saja yang dilakukan sekretaris dan sebagainya. Ya, jalan itu membantunya mampu membuat Adam terkejut dengan perubahan yang ada padanya.
Lima menit kemudian Kailen melangkah, menandakan nomer urut antriannya berkurang satu. Sekilas pandangannya tertuju ke arah kasir. Dia menghitung sisa antrian.
"Lima lagi," gumam Kailen menghela napas panjang.
Namun saat Kailen hendak memperhatikan ponsel kembali, dirinya tertegun mendengar nada panggilan dari benda tersebut. Ibu jarinya reflek menekan layar ponsel tanpa
