Teman Lama

1159 Words

POV Mira Malam ini terasa sangat berbeda dari malam-malamku sebelumnya. Entah berapa kali aku mengecek ponsel, hanya untuk memeriksa pesan masuk yang aku terima. Lucunya, aku merasa kesal karena Barra ternyata belum juga menghubungiku sejak kemarin. Apa yang perlu aku kesalkan? Lebih anehnya lagi, aku berharap Barra datang menemuiku malam ini, dan memeluk tubuhku seperti biasanya. "Bodoh!" Aku spontan memukul kepalaku sendiri. Menertawakan pemikiran bodoh yang sempat terlintas di kepala. Bagaimana bisa aku menginginkan kehadiran sosok laki-laki yang mungkin saat ini sedang lalui malam panas bersama wanita lain? Ada apa dengan perasaanku sebenarnya? Awalnya, aku bertepuk tangan. Berteriak dalam hati, karena berhasil membuat Barra memilihku menjadi pendamping hidupnya. Aku bahkan bere

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD