Shilla masih sibuk dengan sisa-sisa catatan yang harus ia selesaikan sih. Disaat yang lain sudah keluar. Ya kan pastinya sudah bubar dan persetan dengan pelajaran karena bel pulang sudah berbunyi. Shilla memang rajin sih. Ia kan ingin jadi dokter tuh. Meneruskan jejak a'aknya dan umminya. Ia tak tahu lagi cita-cita lain yang ingin digapai. Desainer? Ia tak pintar gambar. Ia hanya bisa belajar dan menurutnya, memang harus digunakan untuk mengobati orang meski keahlian komunikasinya minim. Namun umminya kan juga setipe. Umminya menyemangatinya. Ia pasti bisa kok. Ia yakin. Ketika ia hampir selesai menulis, ada seorang gadis yang menghampirinya. Siapa? Itu loh si bule yang juga artis. "Nanti ajarin ya, Shil." Shilla menoleh lantas mengangguk dengan senyuman tipis. Ia tak pernah bisa men