Berisiko Tinggi

2080 Words

"Sama siapa?" Bellova langaung tertawa. Heran sih. Kalau ada adiknya, ia berlagak cuek. Tapi kalau segala sesuatu terjadi pada Shilla, eeh posesifnya kumat. Ya mungkin memang gayanya Ali sedari dulu ya begini. "Ya ampun, Li," ia geleng-geleng kepala. "Giliran dapat kabar begini, lo langsung panik deh. Adek lo gak mungkin pacaran kali, Li. Cuma deket doang sama cowok, masa ia gak boleh sih?" "Enggak. Pokoknya enggak," sahutnya tegas. Gak ada kompromi kalau menyangkut Shilla. Shilla itu bukan Adel atau Adeeva. Dua gadis kecil nan tengil itu menurutnya akan jauh lebih lihai dibandingkan dengan Shilla. Makanya sangat ia jaga. Karena ia menganggap Shilla sebagai gadis yang benar-benar polos. Tak tahu apa-apa soal dunia. Bellova tertawa lagi. Tentu saja merasa lucu dengan Ali dan sikapnÿa.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD