Yes
It's so crazy right now
Most incredibly, it's ya girl, B
It's ya boy, youngYou ready?
Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no
Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no
Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no
Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, noYeah, history in the making
it's so crazy right nowI look and stare so deep in your eyes
I touch on you more and more every time
When you leave, I'm begging you not to go
Call your name two, three times in a row
Such a funny thing for me to try to explain
How I'm feeling and my pride is the one to blame
'Cause I know I don't understand
Just how your love can do what no one else can
Got me looking so crazy right now, your love's
Got me looking so crazy right now (your love)
Got me looking so crazy right now, your touch
Got me looking so crazy right now (your touch)
Got me hoping you'll page me right now, your kiss
Got me hoping you'll save me right now
Looking so crazy, your love's
Got me looking, got me looking so crazy in love
Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no
Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no
Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no
Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no
When I talk to my friends so quietly
Who he think he is? Look at what you did to me
Tennis shoes, don't even need to buy a new dress
If you ain't there, ain't nobody else to impress
It's the way that you know what I thought I knew
It's the beat that my heart skips when I'm with you
But I still don't understand
Just how your love can do what no one else can
Got me looking so crazy right now, your love's
Got me looking so crazy right now (oh, crazy)
Got me looking so crazy right now, your touch (your love)
Got me looking so crazy right now (love)
Got me hoping you'll page me right now, your kiss (hey)
Got me hoping you'll save me right now
Looking so crazy, your love's (hey)
Got me looking, got me looking so crazy in love
I'm looking so crazy in love's
Got me looking, got me looking so crazy in love
I'm warmed up now, let's go
Young 'Hov, y'all know when the flow is loco
Young B and the R-O-C, uh oh (oh)
Ol' G, big homey, the one and only
Stick bony, but the pocket is fat like Tony Soprano (oh no)
The ROC handle like Van Axel
I shake phonies, man, you can't get next to
The genuine article, I do not sing though
I sling though, if anything, I bling yo
A star like Ringo, war like a Green Beret
Crazy bring ya whole set
Jay Z in the range, crazy and deranged
They can't figure him out, they like,
"Hey, is he insane?"
Yessir, I'm cut from a different cloth
My texture is the best fur, chinchilla
(Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no) I been iller than chain smokers
How you think I got the name Hova?
(Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no) I been realer, the game's over
(Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no) Fall back, young, ever since I made the change over
(Uh oh, uh oh, uh oh, oh, no, no) To platinum the game's been wrap, one
Got me looking so crazy, my baby
I'm not myself, lately I'm foolish, I don't do this
I've been playing myself, baby, I don't care
'Cause your love's got the best of me
And, baby, you're making a fool of me
You got me sprung and I don't care who sees
'Cause, baby, you got me, you got me so crazy, baby
HeyGot me looking so crazy right now, your love's (oh love)
Got me looking so crazy right now (lookin' crazy)
Got me looking so crazy right now, your touch
Got me looking so crazy right now
Got me hoping you'll page me right now, your kiss (baby)
Got me hoping you'll save me right now (baby)
Looking so crazy in love's (whoa)
Got me looking, got me looking so crazy in love (whoa)
Got me looking so crazy right now, your love's
Got me looking so crazy right now (your love)
Got me looking so crazy right now, your touch
Got me looking so crazy right now (your touch)
Got me hoping you'll page me right now, your kiss
Got me hoping you'll save me right now
Looking so crazy in love's
Got me looking, got me looking so crazy in love(CRAZY IN LOVE.Beyonce)
Aku menghembuskan rokokku kasar ke udara.Tadi itu luar biasa.Rara dengan adanya dirinya begitu sempurna untukku.Bertahun tahun aku hanya bisa berangan menyentuhnya.Aku hanya mampu b******u dengan angan dan harapku.
Tapi tadi,aku dapat menyusuri tiap inchs tubuh indah Rara.Dia sempurna,sempurna untuk hasratku.Aku tidak mengerti apa yang ada di pikirannya,sampai dia mau memyerahkan dirinya utuh untukku dan kemungkinan besar tanpa syarat.Persetan dengan alasan absurd Rara yang ingin menghapus jejak 3 lelaki b******k yang berusaha menyentuhnya
Persetan semua.Aku sampai berusaha mengingat apa yang aku impikan semalam sampai aku dapat anugrah dan keberuntungan sebesar ini.
Masa terekam jelas dalam ingatanku
"Trus Ga,hapus semua jejak itu dari badan gue!"pintanya dengan nafas terengah dan mata terpejam
Tentu saja aku tak buang kesempatan,aku teruskan kegiatanku menyusuri tiap lekuk tubuh indah Rara yang selalu memenuhi bayangan erotisku tentang seorang wanita.Desahannya,helaan nafasnya,dan geliat tubuhnya.Aku tau dia mendamba sentuhanku,sama besar dengan keinginanku memyentuhnya.
Bercinta dengan Rara beda rasanya dengan aku bercinta dengan Sashi.Kalian boleh bilang aku berlebihan,atau mungkin lebay.Tapi memang itu yang aku rasakan.Ini memang soal rasa,bukan sekedar nafsu belaka.Buktinya sampai aku selesai justru aku ketagihan.Berkali kali aku menyetubuhi Rara seakan aku takut ini semua hanya mimpi.
Aku bahkan tak perduli,seandainya setelah ini Rara akan mengeluh sakit hati,atau Rara mengeluh menyesal.Aku tau aku punya seribu macam alasan kenapa aku begitu memujanya.
"Ga......"desis Rara dalam tidurnya
Aku langsung bangkit setelah mematikan rokokku.Dia butuh aku.Aku buru buru menyusup di balik selimut dan memeluknya
"Aku di sini Ra!"bisikku
Rara tenang lagi dan kembali tidur dalam buaian.Aku tersenyum lalu ikutan terpejam setelah mencium kepala Rara lembut.
Jauh siang baru kami terjaga
"Hai.."sapa Rara menoleh dan tersenyum ke arahku karena posisi tidur Rara yang memungguiku
"Hai....cantik!"balasku
Dia merona lalu berbalik dan menyusup ke dadaku
"Malu Ga!!"rengeknya dalam pelukanku
Aku tertawa
"Telat!"desisku
Dia menatapku mengulum senyum
"Semalam itu Hal tergila yang kita lakuin,sadar ga sih lo!"ungkapku menyentil dahinya
Dia merona lagi
"Tapi elo malah ga bisa berenti!"keluhnya
Aku menghentikan tawaku
"Elo sadar ga sih?,kalo gue bakal makin susah buat jauh dari elo?"kataku sambil mengelus rambutnya
Dia mengangguk pelan lalu merebahkan kepalanya di dadaku
"Ini soal rasa Ga!,kalo rasa itu debu,gue pasti udah berdiri menantang angin biar semua debu itu benaran ilang dari badan gue.Tapi rasa mana bisa begitu,semakin gue lari semakin gue sakit"ungkapnya di depan detak jantungku yang menggila
Ya...dia bahkan tidak berani menatapku
"Terserah elo bilang gue gila,gue malah bersyukur serahin semuanya sama elo,gue tinggal berharap setelah ini,jejak itu hilang dan yang tertinggal itu jejak elo.Walaupun sama sama ninggalin rasa sakit,tapi kan elo ga pernah benar benar berniat nyakitin gue"lanjutnya
Aku menghela nafas lalu mengeratkan pelukanku
"Sayang elo Ra...eh bukan lagi...gue cinta sama elo!"ralatku
Rara mengadah menatapku
"Gue tau,dari dulu malah.Tapi gue selalu lari.Ini salah gue Ga,sampai tuhan pun ngehukum gue dengan ga biarin elo jadi milik gue!"katanya
Rasa nyeri tiba tiba merambat naik
"Ra....gue..."
Rara membungkam mulutku dengan ciumannya.Aku menyerah lagi
"Ga usah di ungkapin lagi,gue tau dan ngerti.Biar semua berjalan tanpa kata dan biar kebisuan yang menemani setiap rasa yang kita punya!"pintanya
Aku tersenyum
"Mandi yuk!,makan!,laper gue Ra"ajakku
Rara tertawa lalu bangkit berselimut bedcover.Setelah itu dia menghela nafas
"Kenapa?"tanyaku bangkit terduduk
"Gue pikir elo belum pakai celana,takut tegang lagi gue!"keluhnya
Aku terbahak lalu bangkit.Begitu aku berdiri di sebelahnya dia malah duduk lagi di kasur
"Kenapa sih?"tanyaku heran
Dia memggeleng sambil meringis.Aku langsung deg deg an
"Elo sakit Ra?"tanyaku mendekat
Dia makin meringis
"Bukan ih!,elo mah bikin gue malu trus.Udah sana mandi!"perintahnya
Aku mengerutkan dahiku
"Elo kenapa dulu?,bangun ga!"perintahku
Rara menggeleng
"Sana Ga!!'usirnya
"Ga mau,bangun dulu!"perintahku sambil menarik tangannya agar dia bangkit dari duduknya di tempat tidur
Dia menurut lalu memelukku
"Malu...kan ada darahnya!!"keluhnya di ceruk leherku
Aku terbahak dan makin terbahak saat dia menarik sperai kasur dengan terburu buru sambil masuk kamar mandi.Astaga bikin gemes.Ya iyalah ada darahnya kan perawan.Beruntung banget kan aku.
Cukup lama Rara di kamar mandi dan begitu dia keluar,wajahnya merona lagi.Aku bangkit menghampirinya yang hanya berselimut handuk dengan rambut yang juga basah
"Basah ae bu!"ledekku
Dia terbahak
"Sana mandi bau!"katanya mengusirku
Aku tertawa lalu masuk kamar mandi.
"Baju gue Ra!,ada salin ga?"tanyaku menyebulkan kepalaku dari balik pintu kamar mandi
"Mandi aja dulu!,gue cari dulu!"katanya
Aku mengangguk lalu masuk kamar mandi,aku buru buru mandi.Sampai aku selesai malah Rara belum selesai cari bajuku,aku jadi keluar kamar mandi
"Mana Ra?"tanyaku.mendekat ke arahnya yang mengobrak obrik lemarinya
"Lila beresin di mana coba!"keluhnya
Aku menunggu mengawasinya.Dia sampai belum pakai baju karena itu
"Aduh!!!"keluhnya meringis saat handuknya melorot dan dia bugil lagi di hadapanku
Aku mendekat dan dia kelihatan panik menarik handuknya lagi.
"Biar aja!"kataku dan menciumnya dengan rakus
Rara merespon ciumanku dengan tak mau kalah.Kami bergeser sambil terus berciuman ke tempat tidur.Oh God....luar biasa....kami bercinta lagi.Gila sekali kan.Dengan Sashi mana bisa aku begini.Hanya sekedar ngos ngosan setelah itu tak berbekas.Konyol sekali kan aku??,kasihan Sashi.
"Elo mah laper make love!,b******k!,awas gue mau mandi!"usirnya galak mendorong tubuhku yang menindihnya
Aku terbahak melihat dia berjalan ke kamar mandi dengan tubuh polos
"Ikut mandi Ra!"godaku
Dia berbalik
"Cari baju elo sendiri,ma kolor sekalian,mesti sarungin biar ga ngamuk trus!"perintahnya jutek lagi lalu lenyap di balik pintu kamar mandi
Aku terbahak lalu beranjak mencari bajuku.Rara keluar kamar mandi tepat aku selesai pakai bajuku
"Minggir,gue mau pakai baju,tar elo mepeti gue lagi.Kasihanin gue apa Ga!,di perawanin itu sakit tau!"keluhnya memgusirku dari depan lemarinya
Aku tertawa
"Tapi tadi elo ga nolak!"godaku
Dia menatapku
"Mending pasrah dari pada nolak,tar ujung ujungnya elo perkosa gue!"katanya santai memakai celana dalamnya dan Bra juga di hadapanku
"Mana mungkin gue perkosa sih,gue lebih milih rayu elo!"kataku
Baru Rara berniat membalas omonganku tapi ketukan di pintu kamar kostnya menjeda kami
"Gue yang buka!"kataku beranjak
Aku membuka pintu dan tampak Lila berdiri di hadapanku
"Oh ada elo?Rara mana?"tanya Lila
Aku menyingkir
"Lila Ra!"kataku
Rara mendekat lalu berdiri di sebelahku
"Hm.....aromanya....."desis Lila sambil menatapku dan Rara bergantian
Aku tertawa dan Rara merona
"Lanjut deh..gue cuma ngecek takut elo sendirian!"kata Lila sambil mengelus kepala Rara
"Apaan sih lo?"keluh Rara merona
"Elo pikir gue bego,rambut elo berdua basah,muka elo ga lecek kaya kemarin, terus jam segini baru bangun berdua Saga lagi,abis ngapain lagi coba?"ledek Lila
Aku kontan terbahak dan mengabaikan pelototan mata Rara padaku.Lila juga ikutan tertawa
"Apa sih malah ketawa*"keluhnya padaku
"Slow Ra...kalo pun elo ngelakuin apa yang ada di pikiran gue,gue tau pasti elo udah pikirin,lagian menurut gue Saga orang yang tepat dapat kehormatan!"kata Lila sambil tersenyum menatapku
"Kehormatan,gigi lo gendut,b******n gini!"kata Rara jutek
Aku dan Lila tertawa
"Ayo ah makan,baper lo!,elo mau ikut ga La?"tanyaku
"Ga deh...gue baru balik ma laki gue,hayati lelah,tapi kalo elo mau bungkusin,makasih lo!"katanya
"Mau apa?"tanya Rara
"Apa aja yang elo berdua makan,gue mah pemakan segala!.Tar taro tempat elo dulu Ra,gue mau molor"kata Lila berlalu setelah mendapat ibu jari Rara
Akhirnya kami berlalu dari kos kosan menuju tempat makan.Kami makan dalam diam sampai selesai.Memesan makanan untuk Lila lalu kembali ke kos kosan
"Elo ga pulang kan Ga?"tanya Rara
"Emang kenapa?"tanyaku masuk ke kamar kos Rara
"Ya kali SMP"katanya
"Maksud lo,sudah makan pulang?"tanyaku
"Ih bukan,tapi sudah make love pulang,ya kali gue jablay..abis di pake elo tinggal"katanya santai
Aku terbahak lalu memepetnya ke balik pintu kamar yang baru dia tutup
"Elo bikin gue gemes trus"keluhku mengungkung tubuhnya
Dia tertawa
"Biar elo makin pusing,karena udah nidurin gue"jawabnya
Aku tertawa
"Lagi Ra!"godaku
Dia terbelak lalu mendorong tubuhku
"Lagi ?,yang benar aja!,elo nidurin gue ga pake kondom Sagara,buang di dalam pula,elo mau gue bunting!"bentaknya menjauh
Aku menangkap tangannya
"Bagus dong!,biar elo punya cukup alasan buat minta tanggung jawab gue kaya Sas...."
"Stop...dia yang tidak boleh di sebut namanya!,anggap aja lord voldermont"pintanya
Aku diam
"Tapi gue serius biar elo kobun Ra,biar elo mau perjuangin rasa yang kita punya"kataku menatapnya instens
Dia menghela nafas
"Sebelum elo mikir sejauh itu,elo harusnya mikir,terapi elo buat gue berhasil apa ga?,rugi bandarlah kalo abis elo tidurin, gue tetap mesti ngerasain rasa jijik karena ampir di perkosa.Ya...walaupun apa yang udah gue dan elo lakuin juga menjijikan.Gila lo!,gue tidur sama laki yang udah punya tunangan,nurani dan moral gue sebagai perempuan udah ada di titik nol Ga!"keluhnya
Aku menghela nafas pelan
"Maaf Ra..."desisku
Rara mendengus kesal
"Di kata jangan baper.Kan gue udah bilang?ini soal Rasa yang ga bisa gitu aja di hilangin Ga,bukan debu yang bakal ilang begitu kena angin.Gue nyerah dan milih ga mau ngelawan lagi.Nikmatin aja semua dalam diam.Suatu hari pasti tuhan kasih jalan buat rasa elo ke gue,atau rasa gue buat elo ga bisa lagi di lanjutin"katanya sambil menunjuk dadaku
"Elo ga ada pa keinginan buat kekeukeh perjuangain rasa elo buat gue?"kejarku
Rara memggeleng
"Telat Ga,bertahun tahun gue mengabaikan perasaan elo buat gue.Ini hukuman tuhan buat gue Ga!,dulu elo mungkin ngerasa frustasi karena gue selalu nolak trus saat elo minta gue balik.Padahal cuma pacaran doang.Sekarang gue ngerasain hal yang sama.Gue frustasi mendapati elo dekat banget tapi ga akan pernah gue milikin utuh lagi.Hati elo mungkin ya!,tapi raga elo ga akan mungkin lagi.Gue pasrah Ga!"ungkapnya
Aku menarik tanganya dan memeluknya erat
"Gue mau banget protes ma Tuhan Ra!"keluhku
"Jangan!,nanti Dia marah dan gue mesti ngerasain rasa kehilangan lagi.Gue ga akan sanggup Ga,apalagi mesti ngerasain kehilangan elo!"desisnya lirih dalam pelukanku
See??,ini yang aku khawatirkan.Waktu di mana aku mesti memilih.Semoga Tuhan memberiku jalan untuk terus memilih Rara.Tuhan Kau maha tau.Tidakkah Kau melihat betapa besar rasa cinta yang aku punya untuk Rara???.
Setelah itu dia santai memgerjakan tugas kuliahnya.Begitu malam tiba kami bercinta lagi.Gila kan??,biar saja aku memilih menikmati.Ini soal rasa bukan??
Dan aku semakin medekat dengan Rara,aku malah seperti menetap di kos kos nya .Aku ajak dia pulang ke kos kos anku untuk mengambil baju bajuku juga
"Gue ga mau ya make love di kamar kos elo!"tolaknya begitu aku berusaha mendorongnya ke tempat tidurku
"Kenapa?"tanyaku mengerutkan dahiku
"Ya kali setelah berbagi tunangan,mesti juga berbagi ranjang!"katanya menghindariku
Aku mengusap tengkukku grogi
"Ya maaf..."desisku pelan
"Jangan baper,ayo ah,elo masih mau di sini apa ke kos gue?"tanyanya
Aku tertawa
"Ke kos elo lah,h***y gini!"kataku menenteng fas berisi bajuku
Rara tertawa pelan waktu aku rangkul bahunya menuju parkiran mobilku
"Kuliah elo gimana?"tanyanya
"Bisa dari tempat elo,elo ribet banget sih,kali gue jalan kaki dari kos elo ke kampus gue"ledekku
Dia tertawa
"Beres kalo gitu!"katanya ceria
"Elo doang yang bikin ribet"ledekku
"Perasan bapak yang bikin saya ribet,udah doyan banget,saya di bayar cuma pakai traktir makan,rugi bandar dah!"keluhnya jenaka
Aku terbahak.Memang begini menyenangkan dengan Rara,selalu dari semenjak kami pacaran sewaktu sekolah dulu.Dia termasuk perempuan pertama yang terlalu blak blakan.Dulu kalo dia nemuin aku jalan dengan cewe lain dan dia memergokiku,dia santai tuh.Mana ada dia ngamuk ngamuk,segitu dia nemuin aku beneran lagi gandeng cewe keluar bioskop atau dari club,dia mah santai.Pas aku datang ke rumahnya baru dia negur aku.Jangan harap dengan gaya baper baper,Rara mana ada begitu
"Elo jalan sama siapa kemarin?"tegurnya tanpa basa basi
Aku meringis
"Pelan pelan kali tar bokap elo dengar gue di pecat jadi calon mantu"godaku
Dia merengut
"Sebelum elo ribet soal pemecatan elo jadi calon mantu,elo mending ribet pikirkn gimana kalo gue pecat elo jadi pacar gue.Kelakuan ga berubah berubah,kalo elo emang mau sama tuh cewe cewe kenapa masih pacaran ma gue,heran!,cowo kok mau banget menang banyak!"keluhnya
Aku tertawa
"Mereka ga kaya elo yang pengertian"kataku
"Gue pengertian?,yang benar aja lo.Elo.ga tau kan kalo tiap hari gue doa semoga tuhan bikin gue waras jadi bisa mutusin elo,tapi masalahnya tuhan ga juga dengar doa gue.Gue malah di kasih hati seluas samudra buat trus maafin elo.Sakitnya tuh di sini babang,insyaf apa!"keluhnya cemberut sambil menunjuk tepat di dadaku yang berdebar
Aku diam
"Iya maaf yak!"pintaku
Dan begitu dia mengangguk,aku langsung lega.Tapi emang dasar aku sakit jiwa,tetap aja kegoda.Ga tau ya...aku seperti kesal karena Rara terlalu tidak terlihat perduli aku mau jungkir balik gimana pun.Padahal aku berharap sekali,dia seperti perempuan lain yang pasti ngamuk di selingkuhin atau malah bakal berubah posesif,kalo seperti itu kan berarti dia sayang aku.Rara malah semakin biarin aku bebas berkeliaran.
"Elo sayang gue ga sih?"tanyaku kesal saat dia bertanya lagi soal gadis mana lagi yang aku tenteng
"Sayanglah,tapi gue tetap mesti waras.Yang gue pacarin cowo b******k,kalo gue main hati dengan serius,gue bisa stroke ngadepin kelakuan elo!,elo aja yang demen nyiksa gue"keluhnya
"Lagi elo kaya ga sayang gue,elo liat gue ma cewe lain aja bukan ngamuk malah santai gini,mana malah nanya tuh cewe udah gue apain aja!,hati elo dari apa sih?"tanyaku kesal
Dia malah tertawa
"Spon yang bisa nyerap rasa sakit trus gue tebar biar sakitnya ga berasa nendang tapi pelan pelan dan membunuh.Belum aja rasa sakit itu beneran ngebunuh rasa sayang yang gue ounya buat elo,bisa ngemis elo di kaki gue!"kayanya santai lagi
Aki hanya diam kala itu.Dan Rara benar benar berhasil membunuh perasaannya buat aku saat dia memutuskan hubungan pacaran kami.Itu oun gara gara protes genk an nya yang kesal.lihat kelakuanku dan Rara bosan memberikan penjelasan.Kalo aku berantakan sewaktu Rara mutusin aku,dia malah santai ketawa ketiwi.Dia juga yang nolong aku,sewaktu aku mabuk parah di klub.Gila kan???
Aku sendiri bingung soal konsep rasa yang dia anut.Kok bisa ya dia bilang perasaan dia seperti spon??,atau memang konsep pemikirannya memang benar.Kalo di pikir pikir,spon kan memang bisa menyerap air banyak,lalu di tebar sampai ke semua permukaan.Kalo air itu adalah rasa sakit,dan spon itu hatinya,berarti rasa sakit itu malah menyebar ke seluruh bagian hatinya,bagian mana yang bisa menjelaskan kalo itu mengurangi rasa sakit?,bukan seharusnya makin sakit?,karena luka itu melebar???.Rara sih pribadi yang unik.
Aku rasa sekarang pun dia memakai konsep itu lagi untuk memulai kedekatan kami lagi.Dia benar benar santai mendapati aku yang harus menjawab panggilan Sashi
"Siapa Ga?"tanyanya saat handphoneku berdering
Aku diam
"Dia?"tanynya yang aku yakin mengacu pada nama Sashi
Aku mengangguk
"Angkatlah,ap perlu gue yang angkat!"katanya galak
Aku mndengus kesal
"Berisik nyuruh gue bailk kos kos an"tolakku
Dia tertawa
"Lagi elo malah ma gue trus.Pulang sana,urus dulu,tar kalo uda anteng ke sini lagi!"katany santai
"Gue ma dia ketemu trus di kampus Ra,ngapain lagi!"kataku lagi
Dia malah menoyor kepalaku
"Bodoh!,dia tunangan elo,dia khawatirlah,apa kangen elo charger"ledeknya
Aku makin merengut
"Kenapa sih elo balik lagi kaya waktu kita pacarn dulu,cemburu apa Ra,dikit aja juga ga apa"kataku sambil beranjak tidur di kasur
Aku menutup kepalaku dengan bantal waktu Rara tertawa.Ternyata dia menyusulku ke kasur kamar kosnya
"Elo kalo ngambek bikin gemes"katanya menarik bantalku
Aku balik badanku memungguinya
"Buat cewe kaya gue yang nampung tunangan orang lain di sini,udah g punya hak buat cemburu,repot Ga kalo gue mesti cemburu.Yang gue mau udah punya orang,gue cuma punya hak menerima cacian,makian dan punya kewajiban menyerah seandainya dia tau dan minta elo di balikin!"katanya memeluk pinggangku
Aku diam lalu berbalik menghadapnya
"Gimana kalo gue yang ga mau pernah mau balik sama dia?"tanyaku
Rara tersenyum
"Elo ga perlu begitu,kalo pun elo balik ke kandang,rumah elo tetap di sini Ga,di hati gue.Doa aja ya...semoga Tuhan menyerah dan biarin elo balik ke rumah dan bukan ke kandang!"katanya sambil meraih tanganku dan dan meletakkannya di dadanya.
"Sayang banget Ra gue ma elo,salah ya??"tanyaku malah aku yang ga sanggup menahan airmataku
Rara mengusap airmataku
"Elo cowo lo!,kenapa malah elo yang nangis!"ledeknya
"Ga perduli,gue udah terlalu putus asa.Gue mau pulang ke rumah Ra,bukan ke kandang atau rumah lain!"kataku meraup wajahnya dan aku menciumnya.
Rara menyerah dan ikutan nangis.Astaga aku mesti segera mengambil keputusan untuk memilih.
Aku tetap bertahan menghindari Sashi.Teleponnya,pesannya,juga di kampus
Aku benar benar kehilangan hasrat sampai dia benar benar mencegatku di kos kos anku.Semua sepertinya atas laporan teman sebelah kamarku yang memang akrab dengan Sashi
"Aku mau bicara!"pintanya menahanku
"Nanti ya,aku buru buru!"kataku sambil memasukan bukuku dan bajuku ke tas ranselku
"Ga!,aku mau tau kamu kemana aja!"jeritnya
Aku menghela nafas
"Aku ada dan baik baik aja,kamu ga usah khawatir!"kataku melanjutkan kesibukanku
"Kamu bahkan bisa ke pulang ke rumahmu,kenapa ga pulang ke kos an,kamu tinggal dimana Ga?"tanyanya menahan lenganku
Aku jelas mesti pulang ke rumah,meminta uang pada mamaku,ada aja Sashi tuh
"Sashi please,nanti aku cerita!,ga sekarang!"kataku menutup tasku
"Ini soal Rara kan?"tanyanya tajam dan menusuk
Aku menghela nafas lagi.Mungkin ini saatnya
"Kaya nya emang sekarang saat yang tepat buat aku ngomong sama kamu!"kataku
Sashi manatapku
"Soal apa?"tanyanya pelan seperti bersiap dengan kejutanku
"Pertunangan kita udah ga bisa di lanjutin Sas!"kataku lega
Sashi terbelak lalu perlahan airmatanya luruh
"Tega kamu ngomong gini setelah sekian lama.Tega kamu setelah aku pikir kita baik baik aja,kenapa Ga?,kasih tau apa salah aku?"tanya mulai histeris dengan mencengkram bagian depan kaosku
Aku diam saat dia menunduk sambil menangis dan tetap mencengkram kaosku.Aku diam memantung
"Kalo dari awal pertunangan kita memang bullshit?,kenapa kamu mau tunangan sama aku?,kenapa kamu tetap nidurin aku?,kasih tau aku Ga?,kasih tau biar aku ngerti apa salahku?"kali ini dia tidak lagi menjerit
Sashi malah melorot ke lantai sampai aku menahan tubuhnya yang bergetar hebat karena dia menangis
"Maaf...."desisku begitu aku mampu menariknya dalam pelukanku
Cukup lama dia menangis dalam pelukanku.Aku membiarkannya menumpahkan semua airmatanya di kaosku.Setelah itu dia mengusap airmatanya kasar dengan punggung tangannya lalu dia tertawa pelan
"Aku emang bego!,harusnya aku ngerti kalo kamu ngelakuin semua karena permintaan Rara.Apa Rara sekarang sudah bisa kamu yakinin lagi dengan rayuanmu sampa dia luluh juga?"tanyanya menatapku dengan sisa airmata
Aku menggeleng pelan
"Ini bukan salah Rara Sas,Rara ga ada hubungannya dengan ini!,ini salahku yang dari awal ga jujur sama kamu.Aku maksain diriku jadi gantleman dengan berusaha tanggung jawab sama kamu,ternyata aku malah semakin jadi b******n!"keluhku
Sashi tertawa pelan
"Ya...bajingan.Aku menyerah Ga,kamu benar,aku memang mesti lepasin kamu.Tinggal sekali lagi,apa kamu bisa bersikap gantleman dengan bilang ke keluargaku dan keluargamu soal putusnya pertunangan kita.Aku kasih kamu waktu untuk berpikir.Aku tunggu kamu siap,biar aku bisa kembaliin cincin ini kembali pada pemiliknya"kata Rara perlahan mundur menjauh dan menunjukan cincin pertunangan kami ke arahku
"Aku antar kamu pulang!"kataku menahan tangannya
Dia memggeleng
"Aku datang sendiri dan harus pulang sendiri juga.Lagi pula aku ga mungkin biarin kamu menertawakan kebodohanku lebih lama lagi!"katanya sambil melepas cekalan tanganku lalu setengah berlari keluar kamar kos ku
"s**t!!!"umpatku ke udara
Tersadar kalo aku tetap mesti mengejar Sashi.Dia dalam kondisi berantakan,Beruntung aku berhasil menariknya masuk mobilku.Dan dia menurut aku antar pulang.Kami terdiam dalam keheningan mobilku
"Ke kos aku aja!"pintanya
Aku menurut.Aku antar dia ke kos annya.Dan dia langsung keluar mobilku tanpa memberika lagi aku kesempatan untuk mengucapkan maaf.
"ARGH!!!"jeritku kesal dan entah untuk siapa
Hadeh...gimana ini...apa ini artinya Sagara bakal sama Rara???
Ikutin aja trus yak..
Ga tahan aku buat ngomong banyak lagi...
Udah nangis aku say...
See you next part ya
Kiss and love
❤❤