“Cinta yang tak hanya menguatkan karena sering kali, cinta juga membuat seseorang menjadi sangat lemah.” **** Pening yang Intan rasa terasa jauh lebih berkurang ketika akhirnya Intan sadar. Suasana masih terang benderang seperti terakhir kali Intan sadar, selain Intan yang memang tidak sempat mematikan lampunya. “Halo istrinya Arden, ... sudah mendingan? Kok kamu pakai baju aku?” sapa suara Arden dari depan Intan. Arden tidak datang langsung karena pria itu ada di telepon video yang berlangsung di ponsel Intan. Entah bagaimana ceritanya, tapi selain sudah tersambung dan ponsel Intan ada di nakas sebelah, di dahi Intan juga dihiasi handuk kompres yang sudah kering. “Mas?” Intan berusaha duduk sambil menatap tak percaya semua itu. “Aku belum mandi, sesuai janji. Lihat, segel di dahiku