Mikayla sangat setuju dengan ungkapan bahwa lidah memang tidak bertulang, tapi lidah bisa memberi kesakitan. Sebuah ucapan bisa menghancurkan hati seseorang. Ironisnya, kebanyakan si pelaku tidak pernah sadar bahwa mereka telah melakukan kejahatan dan melabeli tindakan mereka hanya sebagai sekadar candaan. Lucu sekali, bukan?
Mika berusaha untuk tidak mengambil hati ucapan-ucapan Frisca, dan ya, menganggapnya sebagai candaan saja. Tapi ternyata tidak bisa. Walau yang Frisca katakan adalah kenyataan, Mika tetap terluka jika ada yang menyebutnya sebagai anak haram. Memangnya apa salah Mika? Mika tidak pernah minta dilahirkan ke dunia, lalu mengapa ia harus menanggung dosa kedua orangtuanya? Satu-satunya hal yang membuat Mika bertahan dan tidak membenci dirinya sendiri adalah karena ia tahu
