36 | Bagaimana Jika

1180 Words

Mika ngambek, tapi perasaannya sedikit lebih baik lantaran tahu bahwa Marco memarahinya bukan karena tidak menghargai upaya Mika untuk datang menemuinya. Melainkan karena khawatir juga. Mika tadinya berharap Marco akan mengajaknya ke tempat cowok itu tinggal, tapi Marco malah mengajaknya berjalan mendekati jalan raya dan singgah di sebuah minimarket. Marco berkata bahwa ini sudah malah dan akan merepotkan jika Mika ke tempat tinggalnya. “Ck, nggak usah lah.” Marco mendecakkan lidah sambil menepis pelan tangan Mika yang hendak menempelkan plester luka warna biru dengan motif tokoh kartun Doraemon. “Ck, diam saja lah.” Mika bersikeras menempelkan plester itu ke pelipis kiri Marco yang terdapat luka, sementara Marco sendiri sedang menyeka sudut bibirnya yang tadi mengeluarkan darah mengg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD