Biar Tenang

1106 Words

Anung melingkarkan dua tangannya ke pinggang Ajeng, memeluknya dari belakang. Ajeng sedang membersihkan piring-piring dari sisa makanan. Biasanya, jika Ajeng menginap di rumah Widya, dia pasti akan tidur di kamar Gita. Tapi malam ini tampaknya ada seseorang yang sedang dilanda kangen. “Mas, tahan dong. Nanti juga tidur bareng.” Anung mengendurkan pelukannya, lalu membantu Ajeng meletakkan alat-alat makan yang sudah dibersihkan dari kotoran ke dalam mesin cuci piring. Dia tertawa kecil mendengar kata-kata Ajeng. “Nanti kalo Tante Widya tau gimana?” “Berarti kamu mau kan?” Ajeng membersihkan meja dapur dengan cekatan, sementara Anung melangkah menuju meja kecil di sudut dapur dan membuat minuman hangat untuk berdua. Ajeng kemudian duduk di kursi makan, menunggu Anung selesai membuat m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD