Tontonan Penuh Dosa

1314 Words

Freya akhirnya memilih untuk meninggalkan dapur dan kembali ke kamarnya. Saat melewati ruang keluarga, jantung Freya hampir terlepas melihat bayangan dua orang yang sedang duduk di atas sofa. Karena pencahayaan yang minim. Freya tidak bisa dengan jelas melihat aktifitas apa yang sedang keduanya lakukan. "Mengagetkanku saja. Dasar enggak punya hati!" Langkah kaki Freya sudah berada di anak tangga kedua, sampai akhirnya suara seseorang dari belakangnya menginterupsi. "Kapan kamu pulang?" tanya Zyan. Freya tak berniat untuk menjawab apalagi menoleh pada Zyan. Ia menghela napas kasar sebelum akhirnya kembali melangkah. Tapi entah kenapa, rasanya kantong plastik yang sejak tadi di jinjingnya kini terasa sangat ringan. "Nyonya Muda, makanan anda tercecer dari dalam plastik." Mata Freya men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD