Freya sedang duduk santai dengan kedua kaki yang berselonjor ke depan. Punggungnya bersandar di kepala kursi panjang. Sebelah tangannya sibuk memegang erat sebuah mangkok, sebelah lagi sibuk menyuapkan garpu ke dalam mulutnya. Sebuah salad buah buatan sang manager tercinta. Sebenarnya bukan untuknya, hanya saja Freya terlebih dahulu membawa mangkok itu ke dalam pelukannya. "Bayi kali di peluk peluk," gerutu Gista yang baru saja menyudahi kegiatan renangnya di pagi hari. Di sinilah Freya berakhir, di kursi santai panjang di pekarangan kolam pribadi yang ada di apartemen Gista yang tak kalah mewahnya dari apartemen miliknya. Mengganggu kegiatan rutin Gista jika berada di rumah pagi hari. Sejak memutuskan untuk pergi dengan cepat dari apartemen suaminya, tujuan utama Freya tak lain adalah