“Maaf ya, Fel. Aku beneran nggak bisa pergi. Ibuku masuk rumah sakit.” Naira menghubungi Felicia. Naira menatap wajah ibunya yang sedang tertidur. Doni dan Malika sedang tidak ada di rumah sakit. Naira meminta Doni untuk mengantar Malika ke sekolah setelah mereka pulang ke rumah. Suami ibunya? Dia tidak peduli dengan pria itu. Naira justru berharap pria itu sudah menghilang dari kehidupan mereka setelah nanti ibunya keluar dari rumah sakit. “Gimana sih, Na? Kok kamu malah nggak datang. Padahal kamu tamu spesial kami.” Naira sudah akan kembali membuka mulut ketika suara lain terdengar. Wanita itu merapatkan kembali sepasang bibirnya. “Ada apa?” “Naira. Masak dia bilang nggak bisa datang ke acara kita nanti malam. Kan sayang, Vin. Kamu sudah bayarin gaunnya mahal-mahal, loh.” “Memangny