Jangan Bunuh Mawar

2059 Words

Suara burung bernyanyi di luar yang merdu membangunkan Mawar. Matanya membuka lantas sinar matahari muncul dari celah gordennya. Matanya mengerjap beberapa kali hinga terbiasa dengan terangnya sinar itu.  Ia perhatikan tubuhnya memakai bathrobe yang semalam ia kenakan. Butuh sejenak agar memorinya kembali mengingatkan bahwa gaun tidur Mawar kemarin malam telah dirobek oleh Victor. Kalau begitu siapa yang memakaikan bathrobe itu pada tubuh Mawar? Victor? Tanpa ia sadari, ia menoleh ke sisi kanannya, tempat seorang pria seharusnya terbaring. Ataukah aku memimpikan semua itu semalam? Mengingat kembali aksi yang mereka berdua lakukan membawa semburan merah muda pada pipi Mawar. Tidak, tidak mungkin itu semua hanya mimpi.  Mawar merasa sedikit kecewa karena pria itu sudah meghilang. Ia mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD