49

1960 Words

Clara menatap Radit yang sudah ada di sampingnya dan langsung mengeliarkan tangannya dari dalam tas nya. Clara tersenyum aneh ke arah Radit, seperti sedang ketahuan mengambil barang milik orang lain. Bibirnya di tarik paksa untuk bisa tersenyum padahal jantjngnya sedang tak terkontrol sekarang. "Lagi cari permen. Tiba -tiba agak mual. Efek belum sarapan," ucap Clara jujur lalu menutup tasnya dan melipat kertas aruran yang di berikan oleh perusahaan sebagai pengingat. "Oh gitu. Ini aku ada permen mint. Suka?" tanya Radit sambil memberikan satu wadah permen menta kepada Clara. Dengan senyum penuh terpaksa. Clara pun menerimanya. Lalu hanya meletakkan di pangkuannya tanpa di buka dan di makan. Radit menatap ke arah paha Clara. "Katanya mau makan permen," tanya Radit kembali. "Ekhemm nan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD