50

1035 Words

Deg ... Deg ... Deg ... Dada Clara langsung bergemuruh dan degub jantungnya begitu keras berdetak. Kedua matanya ikut memandang benda pipih sudah tentu itu cincin pernikahannya dengan Rey. Rey sudah menunduk dan memungut cincin itu dan tiba -tiba saja ide cemerlang muncul dari otaknya yang sedikit mulai peka bisa di gunakan dalam keadaan darurat seperti ini. Berbohong demi kebaikan dan keselamatan Clara itu lebih penting dari pada keduanya harus berdebat dan berakhir memuaskan si joni. Ohh ... Rey bisa berada di atas angin dan menang banyak kalau Clara mengakui semuanya. Mengakui kalai ia memang melepas cincin itu demi alasan tertentu. "Arghhh ... Cincin Clara. Kok bisa lepas? Berarti jari -jari Clara makin menyusut," ucap Claravlantang berteriak bergema memenuhi mobil yang mereka t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD