When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Clara melepaskan tangan Rey yang masih memegang erat tangannya. Kali ini ia hanya ingin membuktikan bahwa ia benar -benar menyukai Pak Rey dan membutuhkan lelaki itu atau hanya sekedar penasaran dan takut kehilangan saja. Begitu pun sebaliknya Clara hanya ingin Pak Rey benar tulus menyukainya dan bisa mencintai Clara apa adanya Clara bukan karena hal buruk yang telah terjadi di antara keduanya dan tanpa ada masa lalu. Itu saja. Rey menatap sendu ke arah Clara. Saat Clara melepaskan tangan Rey dari tangannya. "Kita baru satu hari menikah, Clara," ucap Rey sendu. "Terus? Apa masalahnya?" tanya Clara santai. "Bisa gak sih hubungan kita manis -manis romantis gitu? Gak ada masalah lurus kayak jalan tol tanpa ada gerbang tol juga?" tanya Rey terus lekat menatap Clara. Clara mengakkan dudukn