When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Radit tertawa keras di belakang meja kerjanya. Ia bahagia pagi sekali pagi ini. Bisa mengungkapkan sesuatu yang selama ini ia simpan rapat di hatinya. "Coba cari alamat Clara. Aku hanya ingin memastikan saja," ucap Radit tersenyum penuh arti. Belum genap satu bulan kematian Ibunya. Ayahnya sudah berani membawa wanita lain untuk di jadikan istri. Ternyata, perempuan ini adalah wanita masa lalu Ayahnya. Radit tidak terima dan berusaha menghancurkan keluarga besar perempuan yang di nikahi Ayahnya ini satu per satu. "Dia bukan dari keluarga Nyonya Desy," ucap asisten itu menjelaskan. "Apa urusan saya? Itu bukan urusan saya!!" ucap Radit mulai emosi. Radit tahu, Clara adalah adik ipar Desy. Cukup mudah mencari tahu appaun tentang Desy, calon istri baru Ayahnya itu. Tapi ... Sebenarnya hat