When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Melihat tatapan murka dari dua bola mata bulat Clara membuat Rey langsung mencari cara agar istri labilnya itu tak mengamuk di pagi hari ini. Sepertinya jurus rayuan rawa rontek dengan semburan air dari perasan kembang setaman sangat di perlukan di waktu mendesak saat ini. Agar istrinya tak kesurupan dan mengamuk. Tatapan kedua mata Clara bagai petir yang siap meluncurkan aliran listrik yang bisa meruntuhkan dan merobohkan Rey saat itu juga. Rey cukup bergidik ngeri. Ia bangkit berdiri dan memberikan s**u yang ia buatkan untuk Clara. "Gak usah merayu!! Mana pembalutnya," tanya Clara ketus sambil menengadahkan tangannya tepat di depan Rey. Rey belingsatan bagai cacing kepanasan. Rasanya panas dingin dengan pertanyaan Clara saat ini. Clara pasti akan menganggapnya sebagai laki -laki yan