Sebuah rumah mewah bergaya klasik itu tampak ramai dengan beberapa pelayan yang membersihkan halaman. Seakan ada sesuatu yang baru saja terjadi. Menjadikan mereka semua berada di depan. Fairel yang melihat hal tersebut langsung merasa penasaran. Namun, lelaki itu hanya menyapa singkat pada beberapa pelayan yang kebetulan sekali mengela dirinya sejak masih berada di mansion. Sehingga sudah tidak canggung lagi ketika bertegur sapa. Kemudian, lelaki itu melenggang masuk sembari melepaskan jas formalnya dan melangkah di selingi dengan menggulung lengan kemeja yang masih terkait rapi bersama dua kancing. Seorang wanita berpakaian rumahan itu tampak baru saja turun dari lantai dua, lalu tersenyum lebar mendapati Fairel yang melenggang masuk dengan santai. “Wah, jarang sekali kamu datang, Rel