43. Kekhawatiran Parveen

1064 Words

Baru saja Kiara bersiap hendak merebahkan dirinya akibat terlalu banyak kadar alkohol yang ia minum tadi, tetapi ponselnya langsung berdering membuat gadis itu meraba-raba bagian ranjangnya yang kosong. “Halo,” sapa Kiara setengah terpejam sembari meletakkan ponselnya di telinga dengan malas. “Akhirnya, lo angkat juga panggilan gue, Ki!” ucap Parveen mengembuskan napasnya lega. “Lo ke mana aja? Larut malam begini baru angkat telepon gue.” “Sorry, gue baru balik dari Blue Night,” jawab Kiara santai. “Hah!?” pekik Parveen terkejut. “Santai aja, Veena. Gue enggak ngapa-ngapain di sana.” Kiara tertawa pelan membayangkan wajah keterkejutan sahabatnya. “Terus, lo pulang sama siapa ini?” tanya Parveen cemas. “Sama Kak Ade,” jawab Kiara tersenyum malu-malu. “Veena, gue sekarang sama Kak Ade

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD