BAB 22

1785 Words

Keringat dingin mulai keluar dari pori- pori kulit Steff , hanya karena mendapati seorang dokter perempuan masuk ke dalam ruang bersalin. Dokter tersebut sudah siap dengan segala peralatan nya, lalu memberi instruksi pada seorang suster agar kembali memeriksa Dara. Kembali kontraksi itu datang , tubuh Dara sudah menegang, cengkeraman nya semakin kuat di lenganku sementara tangan satunya sudah meremas sprei hingga kusut. Suster yang mndekati Dara mengelus punggung Dara yang kini dengan posisi tertidur miring. Lalu setelah tubuh Dara kembali lemas, suster memeriksa kembali pembukaan Dara dan ternyata begitu cepat bertambah. “ Dokter, sudah pembukaan delapan,” lapor suster pada dokter. Dokter mengangguk dan mengintruksikan pada beberapa orang suster untuk segera bersiap- siap. Steff sedi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD