Naura menatap wajah Azzam. Azzam hanya diam memperhatikan. "Ini bukan jam kerja. Ada perlu apa anda menelpon suami saya?" Ketus sekali suara Naura. "Mohon maaf. Saya pikir Mas Azzam duda. Ternyata punya istri. Maafkan saya." Kiara merasa tidak enak karena mengganggu suami orang. Informasi yang ia dapatkan, Azzam duda tidak punya istri. "Kalau dia duda. Kamu mau apa menelpon dia di luar jam kerja?" Suara Naura tidak berubah, tetap saja ketus. "Maaf, Saya hanya ingin menjalin pertemanan saja." Kiara menjawab dengan suara pelan. "Suami saya tidak menjalin pertemanan dengan perempuan, di luar jam kerja. Karena waktunya di luar jam kerja adalah milik saya." Nada suara sok berkuasa terdengar dari mulut Naura. Azzam menundukkan kepala dan tersenyum melihat tingkah istrinya. "Oh iya. Maa