Aku tahu jika saat ini aku kembali menjadi pusat perhatian ketika sedang berjalan menuju kelas. Astaga, lain kali aku harus berangkat jauh lebih pagi agar tempat ini sedikit sepi.
Sekalipun tidak terang-terangan menggangguku seperti yang dilakukan Siera beberapa hari lalu, aku tetap saja terganggu dengan apa yang mereka lakukan. Orang tentu akan risih jika terus ditatap seperti itu. Mereka bahkan terus memperhatikan setiap langkah kakiku. Benar-benar tidak ada kerjaan. Untuk apa juga memperhatikan aku sampai seperti itu?
Aku mencoba untuk tidak peduli. Waktuku untuk belajar di sekolah ini hanya tinggal sebentar, setelah itu aku akan bebas dan tidak perlu datang ke sini lagi. sekolah ini memang tidak banyak menyimpan kenangan bagiku selain dua teror yang beberapa hari lalu aku dapatkan. I
