Dara

1767 Words

“Kamu.. dari mana, Keana??” Aku berjengkit kaget ketika memasuki rumah dan mendengar suara Kak Dean yang ternyata berada di sebelah kananku. Oh, dia membuat aku benar-benar terkejut! “Astaga, Kakak membuat aku kaget..” Kataku sambil tersenyum ke arahnya. Seiring berjalannya waktu manusia memang akan terbiasa dengan kebiasaan baru. Aku yang awalnya masih takut-takut ketika harus berinteraksi dengan keluargaku sekarang jadi lebih terlihat rileks. Iya, itu yang aku rasakan. Sekarang berpura-pura tertawa dan tersenyum seperti ini sama sekali bukan beban berat bagiku. Rasanya aku seperti sudah terbiasa berbohong. Oh astaga! Ini kebiasaan buruk yang aku banggakan. “Oh, maaf kalau begitu..” Katanya sambil tersenyum juga. Aku lanjut berjalan memasuki rumah dengan Kak Dean yang berada di samp

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD