"Kamu membunuhnya??" Tanya polisi itu sambil menatapku terkejut.
Oh tidak.. Kenapa harus terkejut? Bukankah sejak awal tujuan interogasi ini adalah untuk mengetahui semua itu??
Tapi sayangnya, tidak ada yang bisa diubahkan.
"Keana Larasati, kamu membunuh keluargamu sendiri??" Kembali terdengar pertanyaan itu.
Aku tersenyum singkat. Well, mereka bukan keluargaku.
Huh, andai mereka tahu jika aku terancam dibunuh kalau tidak mengambil tindakan lebih cepat.
Andai saja.. Yaa, begitulah. Aku hanya bisa berandai-andai saja.
Kenyataanya mereka tidak akan percaya dengan apa yang aku katakan. Jadi.. Karena ini yang mereka lihat, aku hanya bisa mengakui semuanya, bukan?
"yaa, aku membunuh mereka" Jawabku dengan lantang.
Dia menatapku dengan pandangan frustasi. Sial! Aku tidak menyukai tatapannya.
"kamu membunuh keluargamu sendiri??" Tanyanya lagi.
"iyaa.. Lebih tepatnya, aku merencanakan pembunuhan sadis untuk mereka. Dan rencana itu telah berhasil kulakukan"
***
"Jagalah ucapanmu sebelum seseorang memotong lidahmu"
~Adriana Keana Larasati~