Kunjungan

1817 Words

Kak Dean menatapku sambil mengernyitkan dahinya. Aku memang harus segera pulang. Aku tidak bisa terus menghabiskan waktu di sini, ini hanya akan memperlambat diriku. “Kamu sudah mau pulang? Kamu bahkan baru menginap selama sehari” Kata Kak Dean. Aku menghela napas. Sebenarnya selain hanya tanganku saja, aku tidak memiliki luka serius lainnya. Oh, iya, bekas gigitan di pipi dan leherku. Juga sedikit memar di leherku. Astaga, kenapa orang-orang terus berusaha melukai leherku? “Iya. Aku tidak suka rumah sakit” Kataku. Kak Dean tertawa pelan. Aku tahu itu, memangnya ada orang yang menyukai rumah sakit? Selain karena lantainya berbau desinfektan, aku juga tidak menyukai makanan hambar yang dipaksa untuk terus masuk ke dalam mulutku. Tidak, aku sungguh tidak menyukai itu semua. “Tidak a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD