Aku membuka mata ketika kuraskan ada sesuatu yang bergerak di sekitar wajahku. Bibirku tersenyum saat membuka mata dan melihat ada Chiko sedang berada di jarak yang sangat dekat dengan diriku.
Anjing itu segera menyentuhkan wajahnya padaku sehingga aku jadi tertawa geli. Astaga, dia pasti sangat merindukanku seperti aku merindukannya. Kami tidak bertemu sama sekali selama dua hari ini. ah, apa ada yang memberi dia makan ketika aku tidak di rumah?
“Apa yang kamu lakukan, Chiko?” Aku berusaha untuk bangkit. Menjauhkan wajahku dari jilatan lidahnya yang mengenai diriku. Ah, dia memang sangat merindukanku. Hanya saja aku tidak suka jika dia mulai menjilati wajahku, bagaimanapun juga pasti ada banyak bakteri di air liurnya, aku bukan orang bodoh yang bisa dengan mudah menerima itu.
Ketika ak
