Terlalu Berharga

1613 Words

“Ceritakan semuanya padaku, Keana” Aku mengangkat pandanganku. Menatapnya yang memang seperti ingin tahu mengenai apa yang terjadi padaku. Sedikit banyak aku sudah menceritakan kisah hidupku, apa lagi yang ingin dia tahu kecuali fakta jika aku baru saja pulang dari rumah sakit setelah mendapat teror yang sangat mengerikan itu? Aku hampir dilecehkan.. Napasku berhembus dengan pelan. Di saat seperti ini aku bahkan bisa mendengar bagaimana suara pendingin udara di kamarku. Terlalu hening.. Apa, apa yang bisa aku katakan jika dia memang sudah mengetahui semuanya? “Keana..” Aku mengangkat sudut bibirku. Untuk sesaat aku ingin menertawakan apa yang terjadi. Betapa bodohnya diriku.. Sekalipun dia memang sudah mengatakan untuk tidak membocorkan semua pembicaraan kami, tapi.. siapa yang ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD