Teror

1089 Words

Dua minggu semenjak kejadian mengerikan saat itu. Aku sudah bisa menguasai diriku dengan amat sangat baik. Aku bahkan semakin banyak mendapat informasi sekalipun hingga saat ini aku belum tahu di mana tempat mereka berbicara ketika jam mulai berdenting pukul 11 malam. Astaga.. mereka itu siapa? Apa benar monster seperti yang kira? Aku bahkan semakin tidak mengenal mereka seiring dengan berjalannya waktu. Aku berjalan di lorong rumah, mencoba mengamati bagaimana lemari kaca ini bisa menyembunyikan mereka ketika malam hari. tapi sayangnya aku kembali ke kamar dengan tangan kosong. Tidak ada yang kutemukann di sana. Hanya ada tembok karena lorong itu memang berbatasan dengan kolam renang di samping rumah. Sepertinya aku harus sedikit bersabar.. tapi, jika terlalu lama, bukankah aku bisa t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD