PART 16 (WARNINGG !!! PART YANG MENGANDUNG UNSUR 18+)

1297 Words
                        WARNING 18+ !!!                         PART INI MENGANDUNG SESUATU YANG BERBAU 18+ , DI MOHON AGAR PARA PEMBACA BIJAK DALAM MEMBACA CERITA , JIKA BELUM CUKUP UMUR BISA DI SKIP KE PART SELANJUT NYA, TERIMAKASIH “Vanya gak marah kok mas beneran deh” Ucap Vanya , Gavin mentap gadis nya itu dengan tatapan memelas, kemudian Vanya terkekeh pelan                         “Beneran deh mas Vanya gak marah kok , Cuma rada kesel ajaa lagian mas Gavin tuh malah ngobrol lama banget , padahal udah di tungguin biar bisa makan bareng , aku juga udah laper banget soal nya” Jelas Vanya agar suami nya itu tidak merasa bersalah, Gavin bernapas lega karena Vanya bukanlah tipe perempuan yang gampang marah dan sulit di bujuk, Vanya sangatlah berbanding terbalik dengan kakak nya Airaa. Gadis itu sangat mudah marah dan jika sekali marah gadis itu sangat sulit untuk di bujuk tiba – tiba Gavin merasa beruntung karena telah menikahi Vanya.                         Mereka berdua makan bersama sesekali mereka terlihat sangat antusias karena sesuatu yang sedang mereka bicarakan, setelah makan mereka berdua akhir nya memutuskan untuk beristirahat karena sore nanti mereka akan berenang. Sebelum beristirahat Gavin terlihat mengecek ponsel nya sebentar, mimik wajah nya berubah menjadi sangat serius , Vanya menatap Gavin dari sisi kasur , sudah beberapa menit namun Gavin belum beranjak dari tempat nya dan bahkan pria itu tidak merubah posisi nya sedikit pun , mata nya masih menatap benda kecil di tangan nya itu                         “Ada apa mas ?” Tanya Vanya , gadis itu menghampiri suami nya , namun dengan cepat Gavin menyimpan ponsel nya di atas nakas samping tempat tidur mereka                         “Enggak kok , Cuma dari asisten kantor , kita istirahat dulu ya kan ntar sore mau berenang” Vanya langsung percaya begitu saja , setelah itu Vanya naik ke tempat tidur dan berusaha memejamkan mata nya , setengah jam ia berusaha memejamkan mata namun ia tak kunjung terlelap , entah mengapa saat ini ia tiba – tiba memikirkan Raka , bagaimana pun juga hubungan nya dengan Raka terbilang tidak singkat. bertahun – tahun mereka habiskan bersama , berjuang bersama dari nol hingga bisa se sukses sekarang , sungguh tidak lah muda melupakan seseorang yang telah mengisi hari – hari nya selama ini, rasa nya Vanya ingin kembali ke masa lalu menikmati hari – hari nya bersama Raka. Namun keinginannya itu harus ia patahkan lagi , sekarang ia adalah istri Gavin bagaimanapun juga ia tidak bisa egois. Semua sudah ada konsekuensi nya dan inilah konsekuensi yang harus ia terima.                         Sore hari telah tiba , langit sudah berubah warna menjadi jingga dan sebentar lagi matahari akan tenggelam , Gavin dan Vanya sedang asyik berendam di sebuah kolam mini didepan kamar mereka , indah nya pemandangan di sore hari membuat suasana di hadapan mereka semakin romantis. Gavin menatap istri nya dari belakang , gadis itu nampak sangat cantik dengan rambut yang sengaja ia ikat , dan juga bikini berwarna merah yang Vanya kenakan semakin menambah kesan sexy gadis itu. Gavin beberapa kali mengucap istighfar dalam hati agar bisa menahan diri melihat penampilan Vanya saat itu, bagaimana tidak Gavin adalah laki – laki normal , ia tidak bisa menjamin diri nya tidak akan berbuat lebih kepada Vanya jika penampilan Vanya se sexy itu. Ditambah pula pikiran Gavin mengenai Vanya adalah istri sah nya semakin membuat pria itu kalut dengan pikiran nya sendiri.                         “Kenapa mas?” Tanya Vanya , gadis itu berbalik lantas menampilkan sebagian bagian tubuh nya yang seharus nya Gavin tidak lihat , jantung Gavin berdetak cepat , ia bersumpah dalam hati bahwa ia tak akan bisa tahan hingga pagi karena ia benar – benar sudah terpancing oleh Vanya                         “engg. . . enggak gapapa” Jawab Gavin , suara nya benar – benar serak seperti sedang menahan sesuatu , bahkan saat didalam air ia bisa merasakan suhu tubuh nya meningkat.                         “Mas sakit yaa?” Tanya Vanya lagi, Gavin memalingkan wajah nya karena memerah.                         Vanya mendekat ke arah suami nya itu , Vanya benar – benar khawatir terhadap Gavin , bagaimana tidak langit sudah mulai gelap namun ia masih bisa melihat nampak kemerahan di wajah Gavin . Semakin Vanya mendekat , Gavin juga semakin menjauh hingga Gavin memutuskan untuk keluar dari kolam renang dan membilas tubuh nya tanpa menjawab ucapan Vanya. Sementara Vanya ia mematung di tempat nya dan menatap punggung lebar milik suami nya itu yang semakin lama semakin tak terlihat. Buru – buru Vanya menyusul menunggu Gavin di depan pintu kamar mandi dengan sebuah handuk tipis yang melilit tubuh nya. Sudah setengah jam lama nya Vanya menunggu Gavin di depan pintu , tak ada suara dari dalam kamar mandi . Vanya semakin yakin bahwa suami nya itu sedang sakit.                         Ia mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali namun tak ada jawaban dari Gavin  , namun Vanya tak gentar ia terus mengetuk pintu itu hingga Gavin bersuara di dalam nya                         “Masss . . . sumpah deh kamu sakit yaa?” Tanya Vanya , nada bicara nya benar – benar menunjukan bahwa ia benar – benar sedang khawatir                         “Engga Vanyaa” Jawab Gavin , suara nya bahkan lebih serak di bandingkan yang tadi                         “Yaudah mas keluar ih , ngapain coba di kamar mandi lama – lama ? udah setengah jam lebih loh mas Gavin di kamar mandi , udah ah buruan keluar Vanya capek tauu nungguiin nyaa” Ucap Vanya dengan nada yang sedikit kesal , bagaimana tidak ia telah keluar dari kolam renang setengah jam yang lalu mamun ia belum juga membilas tubuh nya dikarenakan suami nya masih berada di dalam kamar mandi.                         “Emang kamu mau ngapain?” Teriak Gavin dari dalam kamar mandi                         “Mau mandiiii” Jawab Vanya dengan nada kesal                         Sedetik kemudian Gavin membuka pintu kamar mandi dengan lilitan handuk kecil di pinggang nya , sementara Vanya langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membilas tubuh nya, mata Gavin membulat sempurna ketika Vanya lewat di hadapan nya melihat tubuh  yang hanya di lilit dengan handuk kecil serta terdapat sedikit bagian – bagian tubuh Vanya yang terlihat sehingga menarik perhatian Gavin , bagian yang menjadi Favorite para laki – laki normal pada umum nya , naluri laki –laki nya pun semakin menjadi – jadi , yang ia tenangkan sedari tadi kini memberontak lagi. Gavin benar – benar hampir kehilangan akal sehat nya . tak lama kemudian Vanya keluar dari balik pintu kamar mandi , kali ini penampilan gadis itu jauh lebih sexy dibandingkan dengan yang tadi. sekarang seluruh tubuh gadis itu hanya tertutupi oleh sebuah handuk tipis berwarna merah yang kontras dengan kulit putih nya . Gavin benar – benar sudah kehilangan akal , ia menarik tubuh istri nya itu kedalam dekapan nya , mencium bibir ranum milik Vanya dengan ganas sehingga gadis itu hampir saja kesulitan bernapas , Gavin mendorong tubuh Vanya ke atas kasur , melepas kain tipis yang melilit tubuh mereka sedari tadi, menciumi leher gadis itu hingga membuat Vanya sesekali memberontak karena merasa geli, Vanya ingin melawan namun ia berpikir tak ada guna nya , bagaimanapun juga Gavin adalah suami sah nya. Wajar Gavin melakukan hal tersebut karena itu adalah hak Gavin sekalipun mereka menikah tanpa ada dasar cinta.  Gavin semakin menjadi – jadi sekarang ia telah berbuat lebih jauh daripada yang ia perbuat sebelum nya , sekarang ia telah berani menyentuh area – area sensitif milik Vanya hingga gadis itu merasa kegelian. Namun sebelum lebih jauh lagi Gavin menatap mata Vanya dalam – dalam dengan nafas yang memburu di antara kedua nya ,ia meminta persetujuan Vanya , seolah mengerti apa maksud Gavin , Vanya mengangguk , setelah itu Gavin berbuat lebih jauh lagi , membuat Vanya merasakan apa yang tak pernah gadis itu rasakan sebelum nya, Vanya benar – benar merasakan kenikmatan karena apa yang dilakukan suami nya itu hingga tak terasa mereka menghabiskan waktu berjam – jam untuk itu.       Haii teman-teman aku up lagi heheh semoga kalian suka yaa??  Kalau suka jangan lupa share , tap love dan follow akuuu terimakasihh teman-teman 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD