PART 14

1303 Words
                        “Ada yang nge ganggu pikiran kamu?” Tanya Gavin kepada Vanya, gadis itu tampak murung sedari tadi                         “Beberapa bulan lagi kita bakalan cerai ya mas?” Tanya Vanya, gadis itu menatap Gavin dalam-dalam, Gavin menunjukan ekspresi kaget nya, ia diam seribu bahasa, tidak menjawab pernyataan Vanya.                         “Kira – kira kalau mas Gavin balik sama mba Airaa , terus cerai sama aku . . . gimana ya nanti? Lebaran bakalan liat mas Gavin sama mba Airaa canggung banget ya pasti? Dan seumur hidup pasti bakalan seperti itu . . . “ Ucap Vanya lirih , Gavin benar – benar tak tega melihat Vanya saat ini, bagaimana tidak , gadis itu telah berkorban banyak untuk keluarga mereka berdua,jika saja mereka benar – benar bercerai Gavin benar – benar sudah tidak tau harus bersikap apa nanti kepada Vanya.                         “Soal kontrak pernikahan kita . . .”                         “Nanti kita bahas ya?  Kita harus hilangin capek dulu selama kita honeymoon , kita lupain masalah kita dulu” Ucap Gavin pelan, mata nya menatap lurus kedepan karena tak berani menatap mata Vanya.sementara gadis itu menghembuskan napas berat nya. Vanya memejamkan mata nya menikmati dingin nya hembusan angin malam itu, di kepala nya terdapat banyak sekali masalah – masalah yang ingin ia buang begitu saja, namun masalah itu bukanlah sebuah barang melainkan sesuatu yang harus ia selesaikan pahit ataupun tidak.                         Sejak Vanya membahas mengenai kontrak pernikahan mereka, Gavin sudah merasakan perasaan aneh yang benar – benar tak pernah ia rasakan sebelum nya, ada perasaan sedih ketika memikirkan perceraian nya dengan Vanya, ada perasaan sedih ketika Vanya menanyakan hal tersebut, sudah berapa lama sejak ia menikah dengan Vanya , ia sudah tak pernah memikirkan Airaa lagi sebenarnya Gavin tidak tahu bagaimana perasaan nya saat ini, ia tidak tahu saat ini hati nya untuk siapa dan milik siapa, semakin memikirkan hal tersebut, Gavin semakin ingin gila di buat nya. Gavin menghitung sudah berapa lama ia menikah dengan Vanya, ia terkekeh pelan ternyata pernikahannya dengan gadis itu belum cukup satu bulan lama nya namun entah mengapa Gavin merasa Vanya sudah benar – benar masuk kedalam kehidupan nya dan juga mungkin sudah menggeser posisi Airaa.                         “Mas tidur yuk” Ajak Vanya, gadis itu berdiri , membalik badan , lalu berjalan mendahului Gavin, sementara Gavin, pria itu hanya mengangguk dan mengekor di belakang istri nya itu. Sebuah kasur berukuran king size yang hanya ada dua bantal kepala dan satu selimut tebal di atas nya, Vanya berdiri di sisi kiri kasur tersebut menatap Gavin yang berdiri di sisi kanan kasur tersebut, seperti bisa bertelepati , mereka berdua seperti sama – sama tau apa yang ada di pikiran mereka masing – masing.             “Saya bisa tidur di sofa kok” Ucap Gavin , ia tak mau menambah masalah dan juga resiko untuk Vanya, ia tidak bisa menjamin ia akan bisa menahan diri jika tidur semalaman bersama Vanya di satu kasur yang sama, bagaimana pun juga, Gavin adalah pria normal , ia menyukai wanita , ia tidak bisa jamin bahwa semua nya akan baik – baik saja hingga pagi . Sebenar nya tidak masalah juga jika ia menyentuh Vanya toh mereka adalah pasangan suami istri, Gavin tidak akan berdosa jika berbuat macam – macam kepada gadis itu, hanya saja Gavin tidak ingin menambah beban kepada Vanya , dan juga diri nya lah yang membuat aturan di kontrak pernikahan nya bersama Vanya, bahwa Vanya tidak perlu menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri.             “Gak usah mas, mas Gavin gak apa – apa kok tidur di sini juga” Ucap Vanya , ia tau apa yang dipikirkan oleh suami nya itu, namun ia juga tidak tega membiarkan Gavin tidur di sebuah sofa semalaman, pasti badan nya akan sakit.                         Vanya dan Gavin menaiki kasur berukuran king size itu, mereka tidur saling membelakangi. Suasana nya benar – benar canggung, Jantung Gavin berdetak tidak normal sedari tadi , begitupun dengan Vanya gadis itu sudah berkali - kali mencoba untuk tidur namun ia benar – benar tidak bisa , mata nya mengantuk tapi lucu nya ia tidak bisa tertidur. Seranjang dengan pria asing yang berstatus sebagai suami nya itu benar – benar membuat Vanya tidak bisa tenang.                         “Vanya ? udah tidur belum ?” Tanya Gavin , posisi mereka masih saling membelakangi satu sama lain                         “Belum mas , kenapa ?” Tanya Vanya gadis itu bangun lalu duduk menghadap Gavin                         “Gapapa manggil doang” Jawab Gavin dengan santai nya , setelah itu Vanya kembali membaringkan tubuh nya di kasur                         “Nya . . . ?” Panggil Gavin                         “Iya mas Gavin . . .”                         “Aneh gak sih kalau seseorang nge ingkarin ucapan nya sendiri ? jatuh cinta dengan cepat dan iya. . . semacam itu menurut kamu aneh gak sih?”                         “Di bilang aneh yaa lumayan tapi gak aneh – aneh banget kok mas , soal jatuh cinta tuh menurut aku bukan persoalan waktu nya, nih ya  coba deh mas pikir kalau jatuh cinta harus tentang seberapa lama kedua anak manusia saling kenal, gak bakalan ada dong yang namanya cinta pada pandangan pertama ? iya gak sih mas? Bahkan di zaman sekarang aja , kadang ada juga orang yang jatuh cinta tanpa melihat gimana wujud asli orang yang dia suka. . . kayak yang kenal dari sosial media tapi belum pernah ketemu kan kayak gitu mas. Terus kalau seseorang nge ingkarin ucapan nya sendiri ya aneh banget lah , makanya tuh kita di larang berjanji pas lagi senang dan bersumpah kalau lagi kesel takut nya yagitu nge ingkarin ucapan nya sendiri, ya ujung – ujung nya nyesel juga di akhir” Vanya menjawab pertanyaan Gavin sembari menatap langit –langit kamar mereka , sementara Gavin pria itu menyimak jawaban dari istri nya sekaligus menatap istri nya dari samping , perempuan yang cantik,sekaligus pintar secara bersamaan.                         “Emang ada ? orang yang bisa jatuh cinta tapi belum ketemu sama sekali?”                         “Ih mas Gavin kemana aja , ya ada dong mas”                         Gavin terdiam beberapa saat, ia kembali memikirkan bagaimana sebenarnya perasaan nya kepada Vanya, ia ragu untuk mengakui bahwa ia telah jatuh cinta kepada istri nya itu, bagaimana tidak ia terkadang takut memulai hubungan dengan Vanya karena trauma akan Airaa yang perasaan nyaia jaga selama bertahun – tahun namun gadis itu menghianati nya begitu saja                         “Vanya . . . waktu itu kamu bilang kamu gak mau cerai , boleh saya tau alasan nya apa?”                         “Sederhana kok mas , pernikahan itu bukan sesuatu yang bisa di gampangkan seperti itu, bahkan Allah aja benci sama perceraian, tapi kalau udah harus bercerai ya udah gak bisa di paksain juga, toh sesuatu yang di paksakan gak bakalan baik juga”                         “Gimana kalau kita benar – benar bercerai nanti nya?”                         “Lagian ya mas , Dalam pertemuan pasti ada cerita di dalam nya , dalam perjalanan pasti ada kenangan yang terukir di dalam nya, Dalam jarak juga ada rindu , dan mungkin dalam hatiku nanti akan ada kamu, bagaimana pun kita nanti setidak nya aku senang banget kita bisa sampai di titik ini, apapun keputusan kamu baik atau tidak nya aku bakalan nerima itu semua , toh sekarang kamu adalah suami ku, kepala keluarga ku, dan imam ku. Semua yang kamu pilih, semua keputusan kamu bakalan aku terima kok mas, jadi tentang perceraian kita ikutin kata hati kamu aja ya ” Gavin benar – benar kaget mendengar ucapan Vanya , Ia langsung bangun dari tidur nya lalu duduk saling berhadapan dengan gadis itu   Haii udah pada tidur belumm? Heheh aku up lagii yaa seharian stress banget gara – gara nungguin pengumuman nilai IP hahah , doainn yaaa nilai ku di semester ini meningkat supaya bisa ambil sks lebih banyak lagii heheh, terimakasih teman – teman semoga kalian suka ya? Maaf banget up nya telatt ,  semoga besok pengumuman IP semester nya udah benar – benar selesai semua dan semoga hasil nya memuaskan , biar bisa up, lebih sering gak bosan – bosan nih aku ingetin kalau kalian suka jangan lupa tap love! Dan follow akuuu hehehe terimakasih teman – teman !  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD