PART 13

1068 Words
                        “Alika?! Kamu ngapain di sini?” Tanya Gavin sembari berusaha melepaskan pelukan wanita itu, beberapa pasang mata memperhatikan mereka, tak terkecuali Vanya yang juga sedang berjalan ke arah Gavin dan juga wanita itu.                         “It’s been a long time , sejak terakhir ketemu kamu , kangen banget” Ucap wanita itu tanpa memperdulikan Vanya yang berdiri tepat di sebelah Gavin.                         Alika Adifa , wanita yang sempat akan di jodohkan dengan Gavin beberapa tahun silam, kala itu hubungan antara Airaa dan Gavin tidak di setujui sebab ada sesuatu di yang dilakukan oleh Airaa hingga keluarga Gavin tidak bisa memaafkan nya. Alika sudah jatuh cinta dengan Gavin jauh-jauh hari sebelum mereka di jodohkan , namun Gavin tidak pernah jatuh cinta dengan wanita itu, ia selalu memperjuangkan Airaa hingga orang tua nya menyerah. Sekarang ia kembali bertemu dengan Alika, wanita yang selalu ia hindari sejak dahulu.                         “Ini asisten baru kamu ya? Ada proyek baru ya di dubai? Hai saya Alika, mantan nya Gavin” Tanya Alika sembari menunjuk Vanya , saat ini mereka memang sedang berada di Dubai hanya namun hanya sebentar karena mereka akan kembali melanjutkan perjalanan mereka ke maldives.                         Gavin menarik Vanya ke dalam pelukannya , tangan nya melingkar di pinggang gadis itu, Vanya keheranan dengan tingkah Gavin yang seperti dengan sengaja memanas manasi Alika “Ini Vanya , istri saya, Kami berdua mau honeymoon ke Maldives, sayang kamu kenalan dulu ini Alika, dia bukan mantan aku kok Cuma kenalan lama aja” Ucap Gavin , wajah Alika berubah menjadi kesal, mata nya membulat ketika mendengar kata istri dari mulut Gavin                         “Hahah bercanda nih , kamu asisten nya Gavin kan? Aku mana percaya kayak gituu , orang papa nya Gavin mau jodohin aku sama dia”  Ucap Alika yang semakin tidak tahu diri, Gavin benar-benar geram , gadis itu belum berubah sama sekali bahkan setelah bertahun-tahun lama nya.                         Gavin tak kehabisan akal ia mengangkat tangan nya dan juga tangan Vanya untuk menunjukan cincin pernikahan mereka berdua , Vanya menunjukan wajah kaget nya bagaimana tidak Gavin dengan sengaja memanggil nya dengan sebutan sayang di depan wanita yang hampir saja menjadi istri nya itu.                         “Oh… beneran ternyata gak seperti istri nya Gavin soal nya” Vanya meringis mendengar ucapan wanita itu, sementara Gavin pria itu sudah terlihat sangat kesal dari ekspresi wajahnya                         “Masa keliatan seperti asisten saya sih? Asisten saya mana ada yang secantik Vanya” Ucap Gavin yang sukses membuat wanita di hadapan nya itu diam seribu bahasa,saat pengumuman keberangkatan telah terdengar Gavin dan Vanya segera menaiki pesawat yang akan mereka tumpangi, sementara Alika ia masih mengekor di belakang Gavin dan juga Vanya , seperti nya ia juga memiliki tujuan yang sama hanya saja di pesawat ia duduk di kelas yang berbeda.                         Setelah melewati berbagai negara dengan waktu yang panjang akhir nya Gavin dan Vanya telah sampai di tujuan mereka, Vanya langsung menjatuhkan tubuh nya ke atas kasur sementara Gavin masih menyeret koper mereka satu per satu. Vanya memejamkan mata nya lalu tertidur pulas karena kelelahan , setelah ber jam-jam tidur Vanya akhir nya terbangun ia kaget sebab Gavin tengah tertidur lelap persis di samping nya, tangan pria itu melingkar di perut nya . demi apapun Vanya benar – benar merasa kaget, jantung nya berdegub kencang hingga ia bisa mendengar detakan jantung nya sendiri. Pelan-pelan ia berusaha melepas pelukan suami nya itu namun entah mengapa Gavin secara tidak sadar semakin mengeratkan pelukan nya kepada Vanya . akhir nya gadis itu menyerah dan memilih untuk tidur saja. Beberapa menit setelah nya Gavin terbangun, ia juga sama kaget nya dengan Vanya tadi. Bagaimana tidak tangan nya melingkar pada perut gadis itu sementara Vanya , gadis itu tidak sengaja menyandarkan kepala nya pada d**a bidang milik Gavin. Detak jantung Gavin semakin tidak karuan , keringat nya tiba – tiba bercucuran bahkan dingin nya pendingin ruangan tidak mempan saat itu.                         “Vanyaa . . .” Panggil Gavin dengan suara serak nya                         “ Vanyaaa  . . makan dulu yuk”                         Vanya terbangun dengan ekspresi kaget, mata nya memerah karena ia hanya tertidur sebentar , ia kaget karena yang ia lihat pertama kali adalah d**a bidang milik Gavin, ia lantas buru – buru menjauhkan diri nya dari suami nya itu                         “Maaf – maaf mas , Vanya gak sengaja” Ucap Vanya setelah menjauh dari Gavin                         “Kenapa minta maaf? Kan gak dosa?” Tanya Gavin dengan wajah polos nya                         “Pokok nya minta maaf aja” Jawab Vanya, setelah itu mereka bersiap – siap menuju tempat makan malam nya.                         Di restaurant tempat mereka makan, semua nya tertata rapih dan romantis alunan musik yang sengaja di putar untuk menambah kesan romantis , serta taburan bunga – bunga cantik juga semakin menambah kesan romantis nya. Vanya dan Gavin duduk berhadapan mereka makan malam dengan tenang, sampai saat ini belum ada percakapan di antara kedua nya.                         “Enakan makan ketoprak pinggir jalan tau mas, ini mah mahal banget mana porsi nya dikit lagi” Ucap Vanya memecah keheningan di antara mereka berdua                         “Honeymoon pengantin baru nya Cuma sekali loh Vanya , nanti udah ada baby mana bisa kayak gini lagi kecuali baby nya udah gede” Ucap Gavin santai, Vanya terkejut mengingat kontrak pernikahan mereka, bahwa mereka akan bercerai beberapa bulan lagi , apa Gavin lupa dengan kontrak pernikahan mereka? Ah tidak mungkin juga Gavin lupa pasal nya pria itulah yang membuat kontrak pernikahan tersebut , jadi tidak mungkin pria itu lupa.                         “Yaa iyaa sih mas”                         “Yaudah lanjut aja makan nya, kalau masih laper boleh nambah kok”                         Setelah makan mereka berdua kembali ke kamar mereka, tidak ada percakapan di antara kedua nya hingga Gavin membawa se botol minuman bersoda kepada Vanya yang sedang duduk di luar kamar mereka sembari menatap indah nya laut malam di temani dengan bintang – bintang . suasana hati Vanya saat ini sedang campur aduk , bagaimana tidak ia di hadapkan dengan kondisi yang aneh , mereka berdua honeymoon dan beberapa bulan lagi mereka berdua akan bercerai . . . , sikap Gavin kepada nya juga sangatlah aneh belakangan ini, ia terkadang bersikap layak nya seorang suami, dan sesekali melontarkan kata – kata pujian kepada Vanya , Gavin juga membawa Vanya liburan agar Vanya tidak terlalu sedih . Vanya menatap pria yang notabene nya adalah suami nya itu , Bagaimana langkah selanjut nya yang akan mereka tempuh? Apakan mereka akan tetap bercerai? Vanya di buat bingung karena sikap Gavin akhir - akhir ini     Hai teman-teman maaf yaa aku up nya telat hari ini soalnya lagi banyak ujian heheh semoga kalian sukaa yaa, btw kalau kalian suka jangan lupa tap love dan follow akuuu terimakasihhh 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD