Hingar bingar dunia malam tampak berada di depan mata Ae Ri, lampu kelap-kelip dan orang-orang yang sedang berjoget liar tampak dipenglihatannya. Rasanya Ae Ri tak percaya mengapa dirinya memilih jalan bodoh seperti ini padahal ia tahu bahwa jalan seperti ini bukanlah yang ia inginkan. Namun, hutang dan biaya hidup membuatnya terdesak hingga Ae Ri memilih menjual dirinya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ae Ri tak pernah mengeluh atas semua yang sudah terjadi, namun tak jarang juga ia kecewa terhadap dirinya sendiri yang tak kompeten hingga tak pantas berada di kalangan masyarakat. “Hei, kenapa berdiam diri di pintu? Masuklah, di dalam lebih asik,” kata seorang pria yang baru saja datang dari luar hendak masuk ke dalam klub tersebut. Mendengar ada seseorang yang mengatakan itu, Ae Ri langs