"Besok malam anda harus menghadiri ulang tahun pernikahan Tuan Bramantyo pak." Amira mengingatkan jadwal Harras untuk besok, sedangkan hari ini jam kerja Amira hampir selesai.
"Hm, tanya Willy apa dia udah beli hadiahnya, kalau belum tolong kamu belikan, dan pastikan hadiahnya cocok, tuan Bram sangat mencintai istrinya, cari tahu apa yang di sukai istrinya." Amira mengangguk.
"Baik pak."
"Kamu langsung pulang hari ini?" tanya Harras, pria itu mendongak menatap Amira, mengalihkan tatapannya dari dokumen di depannya.
"Iya, pak."
"Ya, udah kamu hati- hati ya," ucap Harras penuh perhatian, membuat Amira lagi- lagi merasa canggung.
Amira mengangguk. "Kalau gitu saya permisi pak." Amira berbalik dan melangkah ke mejanya untuk merapikan mejanya dan membawa tas kerjanya, baru saja Amira akan
