Part 11

2017 Words

Terhitung sudah dua malam satu hari Reval terlelap dalam mimpi indahnya. Dengan selang infus yang tertancap sempurna di pergelangan tangan dan masker hidung yang terpasang di wajahnya. Dokter bilang kondisinya sudah mulai stabil, walaupun Revan tidak bisa meyakini dengan sempurna, setidaknya bisa membuat dia lebih tenang dalam menghadapi masa-masa ini sendirian. Ayah mereka mana mungkin mau mendengarkan cerita Revan tentang keadaan Reval yang sedang sakit. Paling-paling ia hanya berkata kalau Revan sedang membuang waktunya karena membicarakan hal yang tidak menguntungkan baginya. Mungkin juga Rangga akan memaksa Revan untuk mengabaikan Reval dan tidak pernah kembali ke rumah sakit untuk mengurusnya. Revan mulai tahu jika ada hal lain dari hubungan Reval dan ayahnya. Dia sadar kalau mere

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD