Sementara itu, Dimas yang baru pulang dari kantor langsung masuk ke rumahnya. Ia tak sabar untuk melihat Luna di rumah karena ia pulang sangat terlambat malam itu. Ia sudah mengirim pesan dan mencoba menelepon Luna sejak tadi, tetapi Luna tak membalas ataupun menjawab panggilannya.
"Bibi, apa Luna di atas?" tanya Dimas pada Ika yang menyambutnya dengan dua pelayan lagi.
Ika menatap Dimas bingung. Ia tak melihat Luna sejak tadi pagi. "Saya kira nona Luna bersama Anda, Tuan. Nona Luna belum pulang sejak pagi tadi."
"Apa? Bibi yakin?" tanya Dimas kaget.
"Ya. Saya belum bertemu lagi dengan nona Luna sejak pagi tadi, Tuan." Ika ikut was-was. Apalagi Dimas langsung merogoh ponselnya. "Apa nggak dijawab?"
Dimas menggeleng. Ia yakin ada sesuatu yang terjadi, tapi apa? "Tolong tunggu di rumah,
