Bab 34. Cerita Luna

1405 Words

"Om, katanya mau mandi," keluh Luna seraya mendorong d**a Dimas. Dimas tertawa kecil ketika menatap wajah Luna yang merah padam akibat ulahnya. Ia mengangguk pelan. "Ya, kita harus mandi. Tapi ...." Luna mencebik. Bahkan setelah bersama Dimas selama berhari-hari, ia masih sering dibuat kaget dengan aksi Dimas yang tiba-tiba. Namun, ia menyukainya. Setiap kejutan Dimas rasanya terasa menyenangkan. Luna merasakan tangan Dimas membelai wajahnya dengan lembut. Kedua mata Dimas terpaku pada matanya dan itu membuat Luna semakin berdebar. Ia benar-benar menyukai mata Dimas yang sangat indah. "Om, jadi kita mau tatap-tatapan terus apa mandi nih?" tanya Luna seraya memiringkan kepalanya. "Iya, mandi. Tapi, aku rasanya nggak bosen liat wajah cantik kamu. Kamu nggak tahu gimana paniknya aku pas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD