Bab 64. Kekacauan Pesta

1580 Words

Dimas menggenggam tangan Luna untuk meyakinkan gadis itu bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ia memang tak peduli dengan apa yang dikatakan oleh semua orang. Ia dinilai tak kompeten, ia tinggal membuktikan pada semua orang bahwa ia memiliki kecakapan dalam pekerjaan. Ia dinilai tidak pantas menjadi pewaris, ia tinggal menunjukkan pada mereka seperti apa ia yang sebenarnya. Itu jika ia memang haus akan kekuasaan. Sayangnya, Dimas tidak demikian. "Kita minum aja," ujar Dimas. "Aku ambilkan kami minuman. Kamu bisa santai di sini." "Oke." Luna mengangguk pelan. Ia berdiri sendiri di dekat panggung dan menatap bagaimana pesta ini berjalan. Baru pembukaan dan semua orang tampaknya menikmati. Ia tak melihat Dimas lagi yang tadi berjalan menuju tempat anggur disajikan. Jadi, Luna berharap akan a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD