Fani membatalkan niatnya untuk berbelanja. Ia menggeram dan memukuli setir mobilnya begitu ia masuk ke mobil. Ia sangat marah dengan dirinya sendiri lantaran ia tak bisa mengetahui rahasia Dimas lebih cepat. Andai saja ia tahu Dimas masih memiliki paras setampan itu, ia tak akan meninggalkan Dimas. Ia pasti sudah akan menikah dengan Dimas. "Sial! Aku harus bisa mendapatkan mas Dimas lagi. Aku nggak akan biarin Luna yang menikmati semuanya. Ketampanan, kekayaan juga kekuasaan mas Dimas hanya buat aku!" Fani menarik sesuatu dari laci dasbor mobilnya. Itu adalah undangan pesta keluarga Erlangga yang ia dapatkan. Entah bagaimana, Hendra mengundangnya. Barangkali pria tua itu ingin menunjukkan padanya bahwa Dimas baik-baik saja setelah ia campakkan. "Aku harus tampil lebih cantik daripada Lu