Bab 26. Kedatangan Mantan

1496 Words

Keesokan harinya, Luna memutuskan untuk tak lagi berpikir buruk tentang Dimas. Jika boleh jujur, ia sempat merasa khawatir setelah mendengar peringatan dari Amir. Namun, ia memilih untuk lebih percaya dengan Dimas. Ia yakin, Dimas tak lagi menyukai Fani dan ia yakin Dimas bukan pria berbahaya. Justru sebaliknya. Luna yakin, Dimas berada dalam posisi terancam karena berada di keluarga Erlangga. Dan Luna semakin yakin saja bahwa spekulasinya benar. Pasti keluarga Farhan yang sudah mencelakai Aldo dan Dimas—dengan sengaja. "Aku ambil motor dulu," kata Dimas pada Luna ketika mereka keluar dari rumah. "Motor? Om serius mau pakai motor?" tanya Luna senang. "Iya dong. Aku nggak mau liat kamu bonceng motor Amir lagi. Lebih baik, kamu naik motor sama aku." Dimas mencolek dagu Luna sebelum masuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD